Setiap kali ada masa dan acap waktu
Ana di cari di perlu serta di kehendaki
Tapi di mana ana kala itu
Bersembunyi di tepi kali
Bertelengkup melenyapkan diri
Berselubung di dalam selimut
Bergelap terkurung sunyi sepi
Ada kondisinya ana hebat mengaji
Di tengah lautan himpunan umat
Suara ana hilang mengecil tak di dengari
Di kala umat berdiri sedia
Menghadap Rabb yang Maha Suci
Ana duduk terperuk di sisi kaki
Berceramah kifayah ana lah orangnya
Namun sampai masa ana duduk jadi pemerhati
Sehingga yang menunaikan kifayah itu
Hanya mereka yang sepatutnya mengoyang kaki
Segera menghilangkan diri
Bila di minta memimpin solat
Banyaknya alasan saat ketika
Undangan ceramah banyak menanti
Mereka kata mu'alim itu tahu semuanya
Hal-hal agama mu'alim lah heronya
Namun bagaimana halnya dengan ana
Adakah mereka tidak mengetahui
Ana mu' alim bukanlah ada ilmu yang tinggi
Tapi ana harus sedari
Tanggungjawab mu'alim begitulah yang akan terjadi
Bagi umat yang memandang tinggi
Zarah di balik pulau dapat diperhati
Gajah di depan mata menjadi lutsinar tak disedari
Andaikata ana mu'alim tak bersedia
Bolehkah ana terus berkata
analah mu'alim petunjuk cara
Segulung ijazah sekelumat sijil
Tanda ilmu menggunung di dada
Di pundak ini terpakunya tanggungjawab yang perlu dilaksana
Adakah ini menjadi ukuran
Bahawa ana adalah mu'alimnya...
Fikirkan ketenangan..Mengupas idea melalui Anjakan Paradigma yang lama membeku,menilai posisi kewujudan dari sisi positif atau negatif.
-
Categories
- Artikel Agama (19)
- Artikel Bergambar (7)
- Artikel Hangat (19)
- Artikel Nasihat (9)
- Artis (1)
- BEAUFORT KU. (3)
- BY HAND…ANAK JATI BISAYA (15)
- cerita sejarah (1)
- Edisi 999 (5)
- hati telah berkata (4)
- Isu Semasa (6)
- Luahan Pena (1)
- Mesyuarat Tingkap. (4)
- perkahwinan (4)
- Politik (2)
- Sajak/Lagu/Puisi (5)
- surat penulis (2)
- Tragedi (1)
Sabtu, 22 Ogos 2009
BENARKAH ANA MU'ALIM...
Label:luahan pena
Sajak/Lagu/Puisi
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan